Jadi ini essay saya pas daftar KKN Tematik ITB heuheuheu mau sharing aja siapa tau bisa jadi ispirasi buat temen2 yg mau daftar jugaaa yeyyy!! Jangan lupa bismillah dulu sebelum baca😁
Perkenalkan, saya Hafi Auliya Nurhayati mahasiswa yang berasal dari daerah sejuk nan asri bernama Ambarawa. Ambarawa berlokasi di Kabupaten Semarang, kawasan pegunungan yang membuat saya selalu bersyukur atas apa yang saya nikmati setiap membuka jendela ketika bangun di pagi hari. Di daerah ini, masih kental gotong-royong dan keramah-tamahan penduduknya, hal itu membuat hati saya damai. Sejak kecil saya diajak untuk akrab dengan masyarakat oleh kedua orang tua saya, dari situ saya mendapat banyak sekali pelajaran hidup. Dan pengalaman itulah yang menggugah hati saya serta membuat saya senang untuk berinterasksi dengan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata
(KKN) saya harapkan dapat menjadi salah satu wujud nyata pengabdian saya kepada
masyarakat sebagai seorang mahasiswa yang massa kecilnya dibentuk dalam
masyarakat pedesaan. Dengan bergabung bersama tim KKN Tematik ini saya bisa
menerapkan keilmuan saya dalam memberikan solusi permasalahan yang ada di dalam
masyarakat. Selain menjadi sarana pengembangan ide inovatif, KKN juga menjadi
tempat mengembangkan kepedulian dan kepekaan nurani saya.
Alasan saya memilih
tema pendidikan adalah saya ingin membagi atas apa yang sudah saya miliki,
yaitu wawasan dan ilmu saya. Lewat interaksi dengan banyak masyarakat, ilmu
yang saya bagikan saya harap dapat menjadi manfaat di kehidupan mereka
selanjutnya, juga dapat menjadi tabungan amal yang terus mengalir kelak saat
saya sudah meninggal. Saya ingin membantu masyarakat mencapai dan mengetahui
potensi diri mereka, terutama pada anak-anak. Dengan pendidikan, saya dapat
memberi pengetahuan, pencerahan, pandangan yang luas dan membangun karakter yang
dapat membantu masa depan mereka serta kemajuan bangsa ini. Terlebih, mendidik
adalah tanggung jawab orang terdidik. Saya beruntung bisa mendapatkan
kesempatan untuk menjadi masyarakat terdidik, dan berdosalah saya jika tidak
melakukan apa yang menjadi tanggung jawab saya sendiri. Selain itu, lewat usaha
mendidik, dalam sisi lain saya juga sedang dalam proses dididik menjadi
pendidik yang baik.
Setelah pendidikan,
saya memilih tema eco-agro dan energi. Eco-agro sangat berkaitan dengan
keilmuan saya, yaitu rekayasa kehutanan. Dalam tema eco-agro saya dapat
berdedikasi untuk pengembangan ide produk, teknologi, komersialisasi yang
inovatif untuk membantu petani menjadi lebih produktif. Sedangkan alasan saya
memilih tema energi karena melihat kegiatan KKN tahun lalu
bersusah-susah membangun rumah pemberdayaan bertenaga energi alternatif. Pasti
seru melewatkan masa susah bergotong-royong, dan di masa itu saya akan
mendapatkan teman-teman dekat.
Dalam kegiatan KKN
ini saya dapat berkumpul dan berteman dengan mahasiswa-mahasiswa hebat yang
memiliki keikhlasan untuk berbagi kepada masyarakat. Dengan beragam keilmuan
yang kami miliki, kami bisa berbagi sedikit dari ilmu kami. Dalam tema
pendidikan misalnya, program mengaji dan doa, menanamkan kebiasaan membaca dan
mengenal lingkungan, menyediakan media
berekspresi seperti sandirwara, berbagai keterampilan, juga bimbingan belajar
akademik dapat dilakukan untuk mendidik anak-anak, tentunya sambil bermain dan
diselipkan berbagai motivasi.
Di luar tema yang
saya pilih, saya memiliki bayangan tema air akan berusaha dalam pengadaan
sumber air bersih terdekat di suatu wilayah yang kesediaan air bersihnya masih
kurang. Sedangkan tema infrastruktur tak jauh dari itu, hanya saja
infrastruktur memiliki jangkauan lebih luas mengenai fasilitas-fasilitas fisik
yang dapat membantu aktivitas dan kebutuhan masyarakat seperti tenaga listrik,
pembuangan limbah, transportasi dan fasilitas lain dengan tujuan sosial dan
ekonomi.
Pengalaman,
pengetahuan dan wawasan mengenai kehidupan bermasyarakat yang akan saya
dapatkan melalui kegiatan KKN ini saya harap dapat menjadi pembelajaran
berharga untuk kehidupan saya selanjutnya dan terus menjadi manfaat untuk orang
lain yang berlipat-lipat bagai riak kerikil yang dilempar ke lautan. Pengabdian
kecil ini saya dedikasikan untuk masyarakat dan saya anggap sebagai cicilan
balas budi saya kepada masyarakat yang telah mendidik saya ketika kecil.
Eheheuheuuu sekian, makasih dan maaf kalau banyak salah dan anehnya #eheuheuu