Sunday, June 26, 2011

SURAT CINTA MILIK KELVIN

cerpen buat tugas bahasa indonesia

Berawal di pagi hari yang dingin, Kelvin sedang duduk sendirian di kantin sambil menikmati tempe goreng kesukaannya dengan sambel super banyak ditemani dengan teh hangat. Tiba-tiba temannya yang bernama Hendri mengagetkannya sambil menepuk bahu Kelvin yang sedang asik menyeruput dan bilang “Coy!!!”. Karena kagetnya Kelvin tidak sengaja menyemburkan teh panas yang masih di dalam mulutnya. Hendri kaget dengan semburan cairan manis yang hangat tapi masih terasa panas, bahkan lebih kaget daripada Kelvin.
“Waa, waa, panas!”
“Walah, eh maaf maaf. Makanya kamu sih ngagetin segala.” katanya sambil mringis.
Hendri mengeluarkan sepucuk surat dari saku celananya. Dan maklum badan Hendri sedikit ginak-ginuk, akhirnya surat robek itu keluar juga dari kantongnya yang sempit.
“Breeeettttt”
“Waduh, robek bro!” kata Hendri sambil nyengir.
“Nih ada surat buat elo, kayanya sih surat cinta.” bilang Hendri sambil menyodorkan surat yang robek setengah itu.
“What? Buat gue? Kok ancur begini kaya elo. Hehe”
“Ya maap ciiiin. Ah elo sempet aja ngeledek gue”
Kelvin mulai menerawang dan membaca surat tersebut.
“Hah? Surat cinta kok judulnya KARTINI???” tanya Kelvin dengan bodohnya.
“Itu nama jalan rumah gue dodol, dia tadi ngirim itu ke alamat rumah gue suruh nyampein ke elo”
“Oh iya hihi. Ehhh ini kan Si Rahmi temen SD kita dulu.”
“Iya memang, tumben dia ngirim gituan.”
“Kangen sama gue nih pasti.”
“Waaaa Gegeden Rumongso alias GR! Hahahaha” ejek Hendri
Belum sempat Kelvin membacanya, tiba-tiba bel masuk berbunyi. Semua murid menuju ke ruang kelas masing-masing kecuali Kelvin yang masih penasaran dengan suratnya. Kelvin memikirkan tempat yang tepat untuk bersembunyi . Namun dia kebingungan dengan tempat dimana dia akan bertengger. Dan, ada beberapa pilihan:
1. Belakang sumur sekolah, yang sepi akan anak-anak rajin, tapi ramai dengan penjahat, pembunuh, perampas, perokok, penjudi, bahkan penculik anak. WOW!  Eh tapi enggak kok, paling Cuma pembolos aja. #AlaySitekBenMenegangkan
2. Tempat pembuangan sampah, entah mengapa Kelvin terpikir dengan tempat itu. Mungkin karena dia ingin memanfaatkan fasilitas sekolah yaitu tempat sampah yang super lebar dan nyaman, sampai-sampai tikus bersarang di dalamnya, betapa nyamannya...
3. Di atas pohon talok, tapi takut jatuh.
4. Di dalam lavatory tapi baunya gak gak gak kuat, gak gak gak level.
Setelah dipikir-pikir, kalau di belakang sumur sekolah rawan banget kena palak, tempat sampah jorok plus plus, di atas pohon talok padahal enggak bisa manjat pohon. Dan jeng jeng jeng, akhirnya pilihan Kelvin jatuh di WC yang baunya lebih mending daripada tempat sampah.
Kelvin kontan langsung berlari ke arah WC yang berada di pojokan sekolah. Lalu masuk ke dalam salah satu WC, mengunci pintu, dan nangkring di atas kloset. Dan Kelvin baru sadar kalau Wcnya bau pake begete. Kayanya baru ada yang makan makanan masyarakat Indonesia yang berbau sedaaaappph, jengkol.
Kelvin gak menyerah begitu saja, dia langsung mengingat dasi di hidungnya, lalu menggelibetkan dasi ke hidung (halah). Sekarang aroma sedap Si Jengki lumayan berkurang. Dibukanya surat cinta pink yang cukup lecek dan hampir robek setengah itu. Perlahan-lahan ia keluarkan surat cinta itu yang berupa selembar kertas putih suci seperti cinta mereka berdua, Kelvin dan Rahmi, cinta pertamanya waktu kelas 6 SD dulu.
Tiba-tiba, “Tok tok tok!” ada yang mengetuk pintu WC, dan terdengar suara gadis memanggil. Dan lagi-lagi Kelvin baru sadar kalau dia salah masuk WC cewek. Maklumlah, Kelvin memang orang yang suka gak sadar diri. Ternyata karena terburu-burunya tadi, dan Kelvin mulai gugup.
“Ada orang di dalem? Haloooo... Cepetan dong.” cewek misterius itu mulai menyebar teror kepada Kelvin.
“Iya benttttt..” Kelvin berhenti jawab. Dia lagi lagi dan lagi baru sadar kalau dia salah masuk WC cewek dan kalau cewek itu tau yang didalam WC adalah bocah cowok, pasti bakal ribut se-sekolah.
“Iya? Apa?” cewek misterius itu tanya lagi, mungkin dia lagi kebelet banget. Untungnya, Si Cewek gak sadar kalau yang barusan adalah suara cowok.
Kelvin hanya diam, dadanya berguncang, berdetak kencang seperti genderang mau perang (dinyanyikan). Nafasnya sesak karena dasi yang dari tadi diikatkan di hidungnya. Keringat bercucuran hingga WC penuh dengan air bah keringatnya. Pingsan juga! Eh tapi gak kok. Hehehe... #AlaySitekBenMenegangkan
Si Cewek karena sudah makin kebelet, mengetok pintu lebih kencang dan berkicau dengan suara yang makin lama makin beringas. Seperti seorang psikopat gila yang hendak menyantap korbannya yang terjebak di dalam WC.
Kelvin bingung? Pasti! Akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari WC tempatnya berdiam, dan kabur menutupi mukanya. Mula-mula, dia menarik nafas dalam-dalam, aroma Si Jengki sudah tidak ia hiraukan. Kelvin menyambar pintu dan lari kabur. Tapi, Kelvin lupa membuka kuncinya terlebih dahulu, dan alhasil nubruk pintu deh. Memang dodol Si Kelvin, mungkin karena gugupnya ia telah lupa bagaimana cara membuka kunci pintu.
“Gedubrak!!!”
Dan Si Cewek pun kaget mendengar keributan di dalam WC.
Kemudian Kelvin mencoba lagi. Kali ini dia tidak lupa membuka kunci pintu Wcnya terlebih dahulu. Perlahan-lahan ia menggenggam gagang pintu, diturunkanya dan kemudian ditariknya dan dia kabur dengan lari terbirit-birit. Akhirnya misi Kelvin berhasil, namun sialnya dia nabrak tiang gedung. Dan kali ini Si Cewek benar-benar kaget, hingga melongo melihat Kelvin lalu berlari seperti di kejar psikopat gila. Si Cewek keheranan dan menuju ke ruang kelasnya. Di tengah perjalanan, dia baru ingat kalau dia kebelet. Cewek ini gak jauh juga sama Kelvin yang sukanya gak sadaran. Akhirnya dia kembali ke WC untuk melepas kebeletannya tersebut.
Sampai di tempat yang Kelvin rasa aman, dia mulai mengatur nafas dan meraba-raba dahinya yang benjol.
“Sialaaaan huh” gumam Kelvin atas nasib sialnya hari ini.
Tiba-tiba ia teringat dengan surat cintanya. Kelvin merogoh di setiap kantongnya, namun  sayang tidak ada. Dan dia berpikir, mungkin tertinggal di WC saat terperangkap teror tadi. Setelah mengamati Si Cewek keluar dari WC, Kelvin pun masuk ke dalamnya. Kelvin pun mulai mencari surat cinta tersebut di seluruh pelosok WC sambil berjinjit. Sesampainya pencarian di lubang kloset, tampak seperti kertas yang terlihat kucel. Dan dia sadar, bahwa itu adalah surat cinta miliknya yang tergenang dalam lubang kloset dan dilengkapi dengan aroma Si Jengki yang sedap. Sementara Kelvin hanya memandangi lubang WC dimana rasa rindu dan kangennya terhadap Rahmi terjebak bersatu dengan aroma Jengkol.

No comments:

Post a Comment